Kuliah

Jumat, 22 Juni 2012

HAMPIR MAMPUS (PUISI)




Aku
Pintar tapi tak diminati pelajar

Aku
Tua dan hampir tak bernyawa

Aku
Gudang ilmu yang tak terambah

Aku
Aku
Aku
Menangis sendirian tanpa ada yang tahu

Aku meratap dalam damainya sendiri
Mengenang kejayaan masa lalu
Yang luntur akan suatu mahzab

Aku menangis dalam kelamnya keadaan
Tak ada minat untuk mendatangiku
Sehina itukah aku?
Hingga mereka mengecam
dan tak mau menjamahku

Aku semakin menangis
Tak ada yang mengambil dunia
Membiarkannya usang dengan debu dan rayap

Aku semakin prihatin
Dengan kemunduran minat dan hobi
Aku gudang ilmu yang miris

Aku ingin diperhatikan !
Aku ingin jadi pusat peradaban !
Ya, tidak muluk-muluk
Menyapaku sajalah

Aku masih menangis
Melihat pelajar yang semakin tak menggubris
Aku hanya ingin mereka membaca
Membuka peradaban baru
dalam redupnya jiwa kebodohan

Bangkitlah jiwa yang terlelap
Jangan lenakan dirimu dijajah dengan kenyamanan
Bukalah duniamu dengan membaca di gudangku

Aku akan tetap menangis
Jika aku masih diabaikan


Aku
Perpustakaan tua di pojokan kampus
Menunggu hingga aku hampir mampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar