Kuliah

Jumat, 22 Juni 2012

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DAN RASIO


1.      Definisi Laporan Keuangan dari 2 sumber.
-          Laporan keuangan adalah laporan yang menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan.
(Sumber: hal. 3 paragraf 12 baris 27, IAI , Standar Akuntansi Keuangan,2007 Salemba Empat)
-          Laporan keuangan adalah laporan pertnggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan (stakeholders) di luar perusahaan, pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak-pihak lainnya.
(Sumber: hal. 1, Budi Rahardjo (2005), Laporan Keuangan Perusahaan Membaca, Memahami dan Menganalisis, Gajah Mada University Press: Yogyakarta)

2.      Bentuk Laporan Keuangan dan contohnya.
-          Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu.
Bentuk neraca ada dua macam yaitu :
a.      Bentuk Rekening (skontro) adalah unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debet) dan unsur kewajiban dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit). Contohnya :

b.      Bentuk Laporan (stafel)  adalah unsur aktiva, kewajiban maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas ke bawah, yang dimulai dari aktiva, kewajiban, dan terakhir ekuitas.

-          Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu.
Bentuk laporan laba rugi ada dua macam yaitu:
a.       Single-Step, pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai aktivitas dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut kelompok penghasilan, sedangkan semua beban dikelompokkan ke dalam satu kelompok beban lalu diselisihkan untuk mengetahui penghasilan bersih. Contohnya :

b.      Multiple-Step, pada bentuk ini penghasilan bersih dihitung secara bertahap sesuai dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan kegiatan usaha dan di luar usaha. Contohnya :


-          Laporan Perubahan Ekuitas adalah suatu ikhtisar tentang perubahan ekuitas yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu).


-          Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai (kas) perusahaan.


3.      Pengertian Analisis Laporan Keuangan dari 3 sumber.
-          Analisis Laporan Keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk Laporan Keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
(Sumber : Hal. 3 buku Jonh J. Wild. dkk, (2005), Financial Statment Analysis, Salemba Empat :  Jakarta)

-          Analisis Laporan Keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laproan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, menelaah hubyngan diantara unsur-unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri. 
(Sumber : Hal. 56 buku karangan Dwi Prastowo (2011), Analisis Laporan Keuangan. Konsep dan Aplikasi, Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN: Yogyakarta)

-          Financial statment analysis is the judgemental process that aims to evaluate the current and past financial positions and result of operation of an enterprise, with primary objective of determining tbe best possible estimates and predictions abaout future conditions and performance. (Leopold A. Berstein)
(Sumber : hal. 56 buku Dwi Prastowo (2011), Analisis Laporan Keuangan. Konsep dan Aplikasi, Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN: Yogyakarta)

-          Analisis Laporan Keuangan adalah segala sesuatu yang menyangkut penggunaan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis dan investasi.
(Dewi Astuti, 2004)

4.      Cara/metode/pendekatan untuk analisis keuangan (4).
-          Analisis Ratio adalah suatu ratio yang mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya. Analalisis ratio ini bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya.
a.      Ratio Likuiditas adalah ratio yang menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek.
a)      Rasio lancar (Current Ratio) sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah aktiva lancar perusahaan dapat menjamin hutang lancarnya. Rumusnya :
Contoh soal : PT Syahid Raya  pada tahun 2011 memiliki total aktiva lancar Rp 142.290 dan total utang lancar Rp 39.216, maka current ratio pada tahun 2011 adalah
b)      Acid-Test Ratio (Quick Ratio) dirancang untuk mengukur seberapa baik perusahaan memenuhi kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau terlalu bergantung pada persediaannya. Rumusnya :
Contoh soal : PT Syahid Raya  pada tahun 2011 memiliki total quick assets sebesar Rp85.417 dan total utang lancar sebesar Rp 39.216, maka current ratio pada tahun 2011 adalah 2,18:1.
c)      Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) berhubungan dengan analisis terhadap modal kerja, karena memberikan ukuran kasar tentang seberapa cepat piutang perusahaan berputar menjadi kas. Rumusnya :
Contoh soal : PT Syahid Raya  pada tahun 2011 memiliki rata-rata piutang sebesar Rp23.498,50 dengan menjumlahkan saldo piutang dagang awal Rp 17.462 dan piutang dagang akhir Rp 29.535 kemudian dibagi dua. Maka ratio perputarannya adalah Rp 217.332/23.498,5 = 9,25 kali.
d)     Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu. Rumusnya :
Contoh soal : PT Syahid Raya  pada tahun 2011 memiliki persediaan awal sebesar Rp 51.549 dan saldo akhir Rp 55.190, maka rata-rata persediaan tahun ini adalah Rp 53.369,50. Perputaran persediaan tahun 2011 adalah 2.87 kali
b.      Ratio Solvabilitas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
a)      Debt-to-Equity yaitu ratio yang memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu piutang. Rumusnya :
Contohnya : Debt to equity PT Syahid Raya untuk tahun 2010 dan 2011 adalah :
                                                               ____2011                             2010______     
Total Utang  (A)                                          Rp 183.983                   Rp 192.939
Total modal sendiri (B)                          _____513.339                         496.176
Debt to Equity (A): (B)                                       0,31:1                            0,39:1
Pada tahun 2011 PT Syahid Raya mendapat pinjaman dari kreditor sebesar Rp 0,31 untuk sebesar Rp 1,00. Jumlah yang lebih sedikit dibanding tahun 2010.
b)      Time Interest Earned aitu untuk mengukur kemampuan operasi perusahaan dalam memberikan proteksi kepada kreditor jangka panjang, khususnya dlam membayar bunga, digunakan ratio ini. Rumusnya :
c.       Ratio Return on Investment untuk mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan investasi dari pemilik.
a)      Return on Total Assets (ROA) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rumusnya :
Contohnya perhitungan return on assets PT Syahid Raya tahun 2011 adalah :
Laba bersih (A)

Total aktiva awal tahun 2011(B)
Total aktiva akhir tahun 2007 (C)
Total (D) = (B) + (C)

Rata-rata aktiva (E) = (D):2
Return of Assets (A) : (E)
Rp     47.496.425

Rp   689.218.500
Rp   697.322.000
Rp 1.386.437.000

Rp    693.218.500
                  6.85%
Selama tahun 2011, PT Syahid Raya mampu memperoleh kembalia investasi sebesar 6,85% dari rata-rata total aktiva yang digunakan.
b)      Return on Common Stockholders’Equity (ROE) untuk mengoperasikan perushaan untuk menghasilkan laba yang akan bermanfaat bagi perusahaan. Rumusnya :
Contoh perhitungan ROE PT Syahid Raya :
Laba bersih
Kurang : Dividen istimewa
Laba tersedia untuk saham biasa (A)

Rata-rata modal sendiri (B)
Rata-rata modal saham istimewa (C)
Rata-rata modal saham biasa (D) = (B)-(C)
Return on Equity (A):(D)
Rp  42.004.000
                       0
Rp  42.004.000

Rp 504.757.500
                       0
Rp 504.757.500
               8.32%

d.      Ratio Pemanfaatan Aktiva (Assets Utilization Ratio) untuk mengukur efisiensi dan efektivitas pemanfataan aktiva dalam rangka memeperoleh penghasilan tersebut.
a)      Ratio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover) untuk mengukur aktivitas aktiva dan kemamouan perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui penggunaan aktiva tersebut. Rumusnya :
Contohnya rata-rata total aktiva PT Syahid Raya tahun 2011 adalah Rp 694.219 dan penjualannya adalah Rp 217.332. Maka ratio perputaran aktiva adalah 0,31 kali (Rp 217.332/ Rp 694.219)
b)      Ratio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) memberikan indikasi perputaran modal kerja selama periode tertentu dengan membandingkan dengan data periode yang lalu. Rumusnya :
Contohnya : saldo modal kerja PT Syahid Raya awal tahun 2011 adalah Rp 58.003 dan saldo akhirnya Rp 103.074, rata-rata modal kerja adalah Rp 80.539 dan penjualannya adalah Rp 217.332, maka ratio perputaran modal kerja adalah 2,69 kali (Rp 217.332/ Rp 80.539).
c)      Ratio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover) mengukur kemampuan perusahaan untuk membuat aktiva tetap produktif dengan menghasilkan [enjualan. Rumusnya :
Contohnya : rata-rata aktiva tetap PT Syahid Raya tahun 2011 adalah Rp 552.501 dan penjualan Rp 217.332, maka ratio perputaran aktiva adalah 0,42 kali.
d)     Ratio Perputaran Aktiva Lain-lain (Other Asset Turnover) untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva lain-lain dalam menghasilkan penjualan. Rumusnya:
Contohnya : rata-rata aktiva lain-lain PT Syahid Raya tahun 2011 adalah Rp 52.682 dan penjualan Rp 217.332, maka ratio perputaran aktiva adalah 4,13 kali.